Flyer adalah alat promosi yang efektif jika didesain dengan benar. Namun, banyak pemula yang melakukan kesalahan fatal sehingga flyer tidak menarik atau bahkan sulit dibaca. Sebagai percetakan profesional di Bali, Bali Printing Center (BPC) sering menemukan kesalahan desain yang berulang. Berikut 7 kesalahan yang harus dihindari agar flyer Anda sukses menarik perhatian!
1. Terlalu Banyak Teks
Flyer bukanlah brosur atau buku panduan. Tujuan utamanya adalah menarik perhatian dalam waktu singkat. Jika terlalu banyak teks, orang akan malas membacanya.
Fokuslah pada pesan utama dan gunakan kalimat singkat. Gunakan poin-poin penting dan tambahkan gambar pendukung. Desain yang simpel namun kuat lebih efektif daripada yang penuh teks tapi membingungkan. Untuk inspirasi, lihat panduan membuat brosur promosi yang memukau.
2. Pemilihan Font yang Salah
Font yang terlalu kecil, terlalu hias, atau tidak terbaca jelas akan membuat flyer gagal total. Hindari menggunakan lebih dari 2 jenis font dalam satu desain.
Pilih font yang mudah dibaca dari jarak jauh, seperti Arial, Helvetica, atau Roboto. Pastikan ukuran font judul besar (minimal 36pt) dan teks body tetap jelas (minimal 10pt). Untuk flyer premium, pertimbangkan bahan seperti kertas ivory untuk kesan elegan.
3. Warna Terlalu Menyala atau Tidak Serasi
Warna neon atau kombinasi yang kontras berlebihan justru membuat mata sakit. Selain itu, warna yang tidak serasi mengurangi kesan profesional.
Gunakan palet warna harmonis dan pastikan kontras cukup untuk keterbacaan. Hindari merah-hijau atau kuning-biru bersebelahan karena sulit dibaca oleh orang dengan buta warna. Pelajari lebih lanjut tentang color matching dalam percetakan untuk hasil optimal.
4. Gambar Berkualitas Rendah
Gambar blur atau pixelated membuat flyer terlihat murahan. Pastikan resolusi gambar minimal 300 DPI untuk hasil cetak yang tajam.
Gunakan foto/gambar berlisensi atau hasil jepretan profesional. Jika menggunakan ilustrasi, pastikan vektor atau kualitas HD agar tidak pecah saat dicetak. Untuk cetakan berkualitas tinggi, coba gunakan print A3 atau konsultasikan kebutuhan Anda dengan BPC.
5. Tidak Ada Ruang Kosong (White Space)
Desain yang terlalu padat membuat flyer terlihat berantakan. White space membantu mata fokus pada informasi penting.
Berikan jarak antar elemen dan jangan takut membiarkan area kosong. Desain yang rapi dan seimbang lebih enak dipandang. Untuk flyer dengan desain estetik, Anda bisa menggunakan kertas linen untuk menambah kesan elegan.
6. Tidak Menyertakan Call-to-Action (CTA) yang Jelas
Flyer tanpa ajakan jelas seperti "Hubungi Kami" atau "Kunjungi Website" membuat calon pelanggan bingung harus berbuat apa.
Buat CTA mencolok dengan warna kontras atau tombol. Contoh: "Diskon 30%! Pesan Sekarang via WA 081558933335". Untuk flyer promosi event, pertimbangkan snapframe agar mudah diganti dan terlihat profesional.
7. Tidak Mempertimbangkan Ukuran dan Format Cetak
Desain flyer di laptop belum tentu sama dengan hasil cetak. Pastikan ukuran sesuai standar (A5, A6, DL) dan area penting tidak terpotong saat dipotong mesin.
Selalu tambahkan bleed area (3mm) dan simpan file dalam format CMYK untuk hasil warna akurat. Konsultasikan dengan percetakan sebelum mencetak. Untuk panduan lebih lanjut, baca tips setting file cutting A3 di CorelDraw atau gunakan layanan cetak brosur A4.
Penutup
Menghindari 7 kesalahan di atas akan membuat flyer Anda lebih profesional dan efektif. Jika masih ragu, konsultasikan desain Anda ke Bali Printing Center! Kami siap membantu dari desain hingga cetak berkualitas tinggi, termasuk opsi cetak brosur digital atau cetak offset untuk kebutuhan massal.
Hubungi Kami:
WA: 081558933335
Alamat: Jln. Diponegoro 100, Ruko Diponegoro Megah Block 18-19 A, Denpasar Barat - Bali
Yuk, cetak flyer menarik dan bebas kesalahan bersama BPC!