Pernahkah Anda mengalami hasil cetak mug sublimasi yang tidak sempurna? Warna pudar, gambar pecah, atau bahkan mug retak setelah dipress? Jika iya, Anda tidak sendirian! Banyak pemula—bahkan yang sudah berpengalaman—sering melakukan kesalahan kecil yang berdampak besar pada hasil akhir.
Mug press sublimasi adalah teknik cetak yang populer karena hasilnya tahan lama dan berkualitas tinggi. Namun, tanpa teknik yang tepat, Anda bisa kecewa dengan hasilnya. Artikel ini akan membahas 5 kesalahan umum dalam mug press sublimasi dan cara menghindarinya, sehingga Anda bisa menghasilkan mug custom berkualitas profesional setiap saat. Untuk panduan lebih lengkap, baca juga Panduan Print Mug yang Menarik.
1. Tidak Memilih Mug yang Tepat
Masalah: Tidak semua mug cocok untuk sublimasi. Mug dengan lapisan poliester rendah atau permukaan yang tidak rata akan menghasilkan cetakan buram atau tidak merata.
Solusi:
- Pastikan menggunakan mug sublimasi khusus yang memiliki lapisan poliester tinggi, seperti mug kosongan atau mug hitam bunglon.
- Pilih mug dengan permukaan halus dan bebas dari goresan atau noda, seperti mug love kosongan atau mug mimi kosongan.
- Hindari mug berbahan logam atau keramik tanpa lapisan sublimasi.
2. Pengaturan Suhu dan Waktu yang Salah
Masalah: Suhu dan waktu press yang tidak tepat bisa menyebabkan warna tidak keluar maksimal atau justru gosong.
Solusi:
- Ikuti panduan suhu dan waktu dari produsen kertas sublimasi (biasanya 180-200°C selama 120-180 detik). Anda bisa cek tips lebih lanjut di Panduan Mencuci Mug Sublim Press agar Warna Tetap Cerah.
- Gunakan termometer infrared untuk memastikan suhu press akurat.
- Lakukan uji coba pada mug sampel sebelum produksi massal, misalnya menggunakan mug flower kosongan.
3. Kertas Sublimasi Tidak Diposisikan dengan Benar
Masalah: Jika kertas bergeser saat dipress, gambar akan blur atau dobel.
Solusi:
- Gunakan heat-resistant tape untuk menahan kertas tetap di tempat.
- Pastikan desain sudah dipotong rapi dan sesuai ukuran mug, seperti untuk print mug mimi atau print mug love.
- Tekan mug dengan stabil sebelum menutup press.
4. Tidak Melakukan Pre-Press atau Pemanasan Awal
Masalah: Kelembaban pada mug atau kertas bisa menyebabkan uap air mengganggu proses sublimasi.
Solusi:
- Pre-press mug kosong selama 10-15 detik untuk menghilangkan kelembaban. Ini sangat penting untuk produk seperti print mug tea.
- Simpan kertas sublimasi di tempat kering sebelum digunakan.
- Pelajari lebih lanjut tentang teknik ini di Panduan Komplit Sublimasi Teko Mini.
5. Proses Pelepasan Kertas yang Terburu-buru
Masalah: Melepas kertas sublimasi terlalu cepat bisa membuat gambar belum menempel sempurna.
Solusi:
- Biarkan mug dingin selama 1-2 menit sebelum melepas kertas.
- Jangan menggoyang atau menggosok kertas saat melepasnya, terutama pada produk seperti print mug flower.
- Untuk inspirasi desain, lihat 10 Ide Kreatif Print Mug untuk Hadiah Spesial.
Kesimpulan
Mug press sublimasi sebenarnya mudah jika Anda menghindari kesalahan-kesalahan di atas. Pastikan Anda:
- Memilih mug sublimasi berkualitas.
- Mengatur suhu dan waktu dengan benar.
- Memposisikan kertas sublimasi secara akurat.
- Melakukan pre-press untuk hasil maksimal.
- Tidak terburu-buru melepas kertas.
Ingin mencoba cetak mug sublimasi berkualitas? Bali Printing Center (BPC) siap membantu! Kami menyediakan mug sublimasi premium, alat press, dan konsultasi gratis untuk bisnis percetakan Anda. Cek juga koleksi kami seperti mug hitam bunglon atau dus mug untuk packaging yang menarik.
Hubungi kami via WhatsApp: 081558933335
Kunjungi kami di: Jln. Diponegoro 100, Ruko Diponegoro Megah Block 18-19 A, Denpasar Barat - Bali
Jangan lupa bagikan artikel ini jika bermanfaat, dan praktikkan tipsnya hari ini! Untuk ide desain lainnya, lihat 10 Ide Desain Mug Unik untuk Hadiah Anniversary.